Happines Paradox: Semakin Dikejar Semakin Jauh?

Authors

  • Meico Faturrahman Universitas Insan Pembangunan
  • Turwono Adi Universitas Pamulang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.70508/literaksi.v1i01.90

Keywords:

Paradoks kebahagiaan, Mengejar standar kebahagiaan, Konsultan dengan gaji tinggi, Kehidupan yang habis untuk bekerja, Mencari kebahagiaan meskipun sudah memiliki segalanya.

Abstract

The Happiness Paradoks adalah paradoks kebahagiaan terjadi ketika seseorang berusaha terlalu keras untuk mencapai kebahagiaan dan menjadikan kebahagiaan sebagai tujuan. Sebaliknya, mereka justru merasa menderita karena pikiran mereka. Mereka merasa tidak bahagia saat ini dan terus mengejar standar yang dianggap penting untuk mencapai kebahagiaan. Namun, semakin mereka mengejar, semakin tak tercapai rasanya. Selain itu, semakin banyak mereka memikirkan masalah, kecemasan, dan kekurangan dalam hidup, semakin besar pula perasaan negatif yang mereka alami.

Cerita yang beredar di media sosial mengisahkan seorang konsultan dengan gaji di atas 40 juta rupiah. Meskipun pekerjaannya terdengar menyenangkan dan ia sering berkeliling kota besar Indonesia menggunakan maskapai terbaik, menginap di hotel bintang empat atau lima, hidupnya tidak pernah lepas dari handphone dan laptop. Setiap hari, handphone-nya terus berdering dengan ratusan pesan yang menumpuk untuk dibaca. Matanya hampir tidak pernah lepas dari laptop hingga larut malam. Makanan lezat dan beragam di hotel tidak lagi terasa istimewa baginya karena ia telah terbiasa mengalaminya. Dia menyadari bahwa hidupnya habis untuk bekerja, tetapi uang dan kemewahan tidak membuatnya bahagia. Dia terus mencari kebahagiaan, padahal ia sudah memiliki segalanya. Lalu apa lagi yang ia cari?

Menginap di hotel mewah tentu memberikan kesenangan, tetapi semakin sering kita mengalaminya, hal istimewa tersebut menjadi biasa. Manusia selalu ingin meningkatkan kebahagiaan dan standar hidupnya, tetapi mencapai kebahagiaan yang berkelanjutan seumur hidup sangat tidak realistis. Kadang-kadang, kita akan mengalami hal buruk dan penderitaan, dan itulah yang membuat kita tumbuh dan berkembang. Beberapa fase dalam hidup kita adalah berkah yang harus disyukuri, sementara yang lain adalah tantangan yang akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Hari Sukses (2023, Mar 8). The Happiness Paradox | Semakin Dikejar Semakin Jauh [Video]. Youtube, https://www.youtube.com/watch?v=ueCLUCD9H0s (Diakses: 13 April 2023).

Asbari, M., Novitasari, D., & Purwanto, A. (2022). Pengaruh Trust in Leadership terhadap Perilaku Inovatif Guru. Jurnal Pendidikan Transformatif, 1(1), 1–6. https://doi.org/10.9000/jupetra.v1i1.1.

Asbari, M., Purwanto, A., & Novitasari, D. (2022). Diskursus Relasi Pengaruh Modal Psikologis terhadap Inovasi Guru. Jurnal Pendidikan Transformatif, 1(1), 13–20. https://doi.org/10.9000/jupetra.v1i1.3.

Asbari, M., Purwanto, A., & Novitasari, D. (2022). Kepuasan Kerja Guru: Di antara Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional. Jurnal Pendidikan Transformatif, 1(1), 7–12. https://doi.org/10.9000/jupetra.v1i1.2.

Asbari, M., Purba, J., Hariandja, E., & Sudibjo, N. (2021). From Leadership to Innovation: Managing Employee Creativity. Jurnal Manajemen Strategi Dan Aplikasi Bisnis, 4(1), 143 - 154. Retrieved from http://ejournal.imperiuminstitute.org/index.php/JMSAB/article/view/287.

Asbari, M., Purba, J. T., Hariandja, E. S., & Sudibjo, N. (2021). Membangun Kesiapan Berubah dan Kinerja Karyawan: Kepemimpinan Transformasional versus Transaksional. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 22(1), 54–71. https://doi.org/10.30596/jimb.v22i1.4888

Asbari, M., Yani, A., Wardoyo, S., Sitanggang, T. W., Sukmawati, K. I., Santoso, G., Lafendry, F., Irhamni, & Rusadi, B. E. (2023). Urgensi Inovasi di Era Informasi: Analisis Kepemimpinan Dinamis, Iklim Etis, dan Inovasi Guru. Jurnal Pendidikan Transformatif (Jupetra), 02(01), 128–140. https://jupetra.org/index.php/jpt/article/view/135/41

Mahsun,M.S. (2017). Metode penelitian Bahasa:tahapan,strategi,metode, dan tekniknya. Penerbit Rajawali Pers.

Aulia, A. R., & Asbari, M. (2022). Hakikat Manusia Sebagai Homo Faber. Jurnal Pendidikan Transformatif (Jupetra), 02(01), 68–73. https://jupetra.org/index.php/jpt/article/view/22

Asbari, M., & Prasetya, A. B. (2021). Managerial Coaching: Rahasia Membangun Kinerja, Komitmen Tim dan Modal Psikologis Guru. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 5(1), 490-506. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v5i1.1248

Azmi, A. F., & Asbari, M. (2022). Kenali Diri Agar Bahagia: Kajian Filosofis Fahruddin Faiz. Jurnal Pendidikan Transformatif, 2(1), 1–5. https://doi.org/10.9000/jupetra.v2i1.9

Baihaqi, M. F., & Asbari, M. (2022). Relakanlah untuk Sakit Sebentar: Sebuah Kajian Filsafat Singkat. Jurnal Pendidikan Transformatif, 2(1), 30–34. https://doi.org/10.9000/jupetra.v2i1.41

Casika, A., Lidia, A., & Asbari, M. (2023). Pendidikan Karakter dan Dekadensi Moral Kaum Milenial. Jurnal Manajemen Pendidikan, 1(01), 13–19. https://doi.org/10.1111/literaksi.v1i01.3

Chidir, G., Asbari, M., Purwanto, A., & Asbari, D. A. F. (2022). Pengaruh Learning dan Coaching Individu terhadap Kinerja Guru: Sebuah Telaah Singkat. Jurnal Pendidikan Transformatif, 1(1), 21–25. https://doi.org/10.9000/jupetra.v1i1.4

Claudiawan, S., & Asbari, M. (2023). Filosofi Apatis: Menyimak Kajian Filosofis Fahruddin Faiz. Jurnal Pendidikan Transformatif (Jupetra), 02(01), 57–61.

Daeli, S. I., & Asbari, M. (2022). Bahaya Pancasila Menjadi Trisila dan Ekasila : Telaah Singkat Pemikiran Refly Harun. Jurnal Pendidikan Transformatif (Jupetra), 01(01), 37–41. https://jupetra.org/index.php/jpt/article/view/44.

Azhari, D. W., & Putri, W. F. (2023). Urgensi Moralitas Generasi Bangsa: Sebuah Esai. Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan, 1(02), 7–11.

Febriani, R., Asbari, M., & Yani, A. (2023). Resensi Buku: Berani Berubah untuk Hidup Lebih Baik. Jurnal Manajemen Pendidikan, 1(01), 1–6.

Karima, R., Octavia, L. G. V., & Fahmi, K. (2023). Lunturnya Moralitas Pelajar Indonesia? Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan, 1(02), 17–20.

Kurniawan, A., Daeli, S. I., Asbari, M., & Santoso, G. (2023). Krisis Moral Remaja di Era Digital. Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan, 01(02), 21–25. https://literaksi.org/index.php/jmp/article/view/9/11

Putri, F. E., Melani, J. A., Asbari, M., & Novitasari, D. (2023). Pendidikan Karakter Membentuk Moralitas Anak Bangsa: Sebuah Esai. Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan, 01(01), 20–24. https://literaksi.org/index.php/jmp/article/view/5/4

Ramadhan, G. F., & Asbari, M. (2023). Pribadimu adalah Profesimu: Temukan Karier Impian Berdasarkan Kepribadian. Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan, 01(01), 25–29. https://literaksi.org/index.php/jmp/article/view/2/2

Rosita, Rahmawati, W., Asbari, M., & Cahyono, Y. (2023). Nilai Moral dan Etika: Perspektif Emile Durkheim. Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan, 01(02), 13–16. https://literaksi.org/index.php/jmp/article/view/10/9

Additional Files

Published

2023-06-01

How to Cite

Faturrahman, M., & Adi, T. (2023). Happines Paradox: Semakin Dikejar Semakin Jauh?. Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan, 1(01), 125–129. https://doi.org/10.70508/literaksi.v1i01.90