Emotional Intelligence: Kunci Sukses Masa Depan?

Authors

  • Juliano Cannavaro Universitas Insan Pembangunan Indonesia
  • Masduki Asbari Universitas Insan Pembangunan Indonesia, Indonesia https://orcid.org/0000-0003-2460-9171
  • Nursita Aulia Universitas Insan Pembangunan Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.70508/literaksi.v2i02.555

Keywords:

Daniel Goleman, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Intelektual, Resensi Buku.

Abstract

Tujuan  penelitian  ini adalah  menyajikan  review  buku  disertai   diskusi  dan  bacaan  kritis  terhadap buku yang berjudul “Emotional Intelligence: Mengapa EI Lebih Penting Daripada IQ” karya Daniel Goleman. Daniel Goleman mengupas berbagai hal menarik tentang kecerdasan emosional. Metode penelitian kualitatif deskriptif digunakan  untuk   menganalisis  isi buku. Dari buku ini kita dapat belajar bahwa memiliki IQ yang tinggi tidak menjamin kesuksesan seseorang. Mengapa orang dengan IQ tinggi mengalami kegagalan dan orang dengan IQ sedang mengalami kesuksesan yang tinggi. Pelakunya adalah “kecerdasan emosional”, yang mencakup kesadaran diri dan pengendalian impuls, ketekunan, antusiasme dan inisiatif, empati dan keterampilan sosial. Kabar baiknya, kecerdasan emosional tidak ditentukan sejak lahir. Pelajaran emosional yang diperoleh seorang anak  membentuk sirkuit otak, jadi dalam  bukunya Kecerdasan Emosional: Mengapa EI Lebih Penting daripada IQ, Goleman menjelaskan cara mengembangkan kecerdasan emosional Anda sendiri. Buku ini memberikan panduan terperinci tentang bagaimana Anda dapat berkembang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arieska,O. Fatrica Syafri, Zubaedi, Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education, PENGEMBANGAN KECERDASAN EMOSIONAL (EMOTIONAL QUOTIENT) DANIEL GOLEMAN PADA ANAK USIA DINI DALAM TINJAUAN PENDIDIKAN ISLAM. Retrieved from: https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/alfitrah/article/view/1337

Bogdan & Taylor 1975 dalam J. Moleong , Lexy,1989.Metodologi Penelitian Kualitatif .Bandung,Remadja karya.

Damayanti, S., Asbari, M., Setiawan, D., & Saputra, M. S. (2023). Emotional Intelligence: Mengapa EI Lebih Penting daripada IQ?. Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan, 1(02), 279-285. https://literaksi.org/index.php/jmp/article/view/280

Fadli. (2020). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, Vol. 21 No. 01. Hlm-36.

Gramedia.com.(2009). Kecerdasan Emosional. (Diakses tanggal 2, Juli 2023) https://www.gramedia.com/products/kecerdasan-emosional-cetak-ulang

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Menulis

Marthin, A.D. (2022). Retrieved from YouTube Channel https://youtu.be/D-LxQk1_lng

Nasution, F. M., Nasution, H., & Harahap, A. M. (2023). Kecerdasan Emosional dalam Perspektif Daniel Goleman (Analisis Buku Emotional Intelligence). AHKAM, 2(3), 651-659. https://doi.org/10.58578/ahkam.v2i3.1838

Said, J. O., Asbari, M., & Salsabila, H. I. (2024). Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri: Langkah Menuju Pemerataan Akses Pendidikan Tinggi. Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan, 2(01), 107–111.

Santoso, G., Damayanti, A., Murod, M., Susilahati, Imawati, S., & Asbari, M. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka melalui Literasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Jurnal Pendidikan Transformatif (Jupetra), 02(01), 84–90. https://jupetra.org/index.php/jpt/article/view/127/35

Santoso, G., Hidayat, M. N. S., Murod, M., Susilahati, Solehudin, & Asbari, M. (2023). Transformasi Literasi Informasi Guru Menuju Kemandirian Belajar. Jurnal Pendidikan Transformatif (Jupetra), 02(01), 100–106. https://jupetra.org/index.php/jpt/article/view/130/37

Sanusi, A., Asbari, M., & Ardiansah, A. (2023). ASN dalam Pendidikan Tinggi: Transformasi dan Akreditasi. Journal of Information Systems and Management (JISMA), 2(5), 57–61.

Saputra, & Asbari, M. (2023). Nunchi: Rahasia Orang Korea Memahami Perasaan Orang Lain. Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan, 1(01), 55–58.

Saputro, A. F. S., & Asbari, M. (2023). Premis Kampus Merdeka: Perspektif Budi Rahardjo. Journal of Information Systems and Management (JISMA), 2(5), 44–47.

Saragih, H. E., Asbari, M., Agustiana, A., Mareta, A. W., & Nurcahyani, S. I. (2024). Sukses versus Gagal: Pilihan di antara Proses dan Protes. Journal of Information Systems and Management (JISMA), 3(2), 99–103.

Setyana, I. N. A., Ayulianih, & Asbari, M. (2023). Rich Dad Poor Dad: Perjalanan Inspiratif Menuju Kesuksesan Finansial. Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan, 2(02), 79–85. https://doi.org/10.1111/literaksi.v2i02.520

Setyonegoro, A. (2013). HAKIKAT, ALASAN, DAN TUJUAN BERBICARA (Dasar Pembangun Kemampuan Berbicara Mahasiswa). Retrieved from https://online- journal.unja.ac.id/pena/article/view/1451/7272

Sevtriani, M., Asbari, M., Amaria, L., Muhammad, B., & Maulana, A. (2024). Menguasai Ketidakpastian: Strategi dan Keterampilan Membentuk Pembelajaran Masa Kini. Journal of Information Systems and Management (JISMA), 3(3), 19–22.

Silalahi, D., Asbari, M., & Faliza, T. A. (2024). Organisasi Mahasiswa: Sudah Tidak Relevan dan Tidak Penting Lagi? Journal of Information Systems and Management (JISMA), 3(2), 80–86.

Sitepu (2012) pada penelitian Akbar (2016) Sugiono. (2013). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Bandung: Alfabeta

Sriyanti, S., Asbari, M., & Praptoyo. (2023). Atomic Habits: Menginisiasi Revolusi Pribadi Sejak Dini. Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan, 2(02), 38–44. https://doi.org/10.1111/literaksi.v2i02.501

Sulistyo, R., Asbari, M., & Aripin, M. N. (2024). Educations Guidelines: Objektivitas Kritis Pendidikan Seni. Journal of Information Systems and Management (JISMA), 3(2), 71–75.

Sustari, Y., Asbari, M., & Saputri, I. A. (2023). Quo Vadis Revolusi Generasi Milenial?. Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan, 2(02), 19–24. https://doi.org/10.1111/literaksi.v2i02.496

Syahbana, A., Asbari, M., Anggitia, V., & Andre, H. (2024). Revolusi Pendidikan: Analisis Kurikulum Merdeka Sebagai Inovasi Pendidikan. Journal of Information Systems and Management (JISMA), 3(2), 27–30.

Tsoraya, N. D., Asbari, M., & Pratiwi, A. (2023). Happiness Inside: Menemukan Kekosongan Kebahagiaan Manusia Modern. Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan, 1(01), 202-206. https://literaksi.org/index.php/jmp/article/view/280

Tunisa, R. L., Asbari, M., Ahsyan, D., & Utami, U. R. (2024). Pendidikan: Kunci Keadilan Sosial. Journal of Information Systems and Management (JISMA), 3(2), 76–79.

Wahyuni, D. S., Asbari, M., Raga, F. A., & Desrifitri, A. D. (2023). Berani Menjadi Pribadi Unik: It’s Okay, You’re Just Different. Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan, 2(02), 56–62. https://doi.org/10.1111/literaksi.v2i02.561

Wijayanti, E. (2019, September 26) Ulasan Buku: Emotional Intelligence. Retrieved from https://www.fimela.com/me/endahkly

Wikipedia bahasa Indonesia, Pengertian membaca. Retrieved from https://id.m.wikipedia.org/wiki/Membaca

Wikipedia bahasa Indonesia, Pengertian menulis. Retrieved from

Wikipedia, Daniel Goleman. Retrieved From: https://en-m-wikipedia- org.translate.goog/wiki/Daniel_Goleman?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=w app

Wikipedia, Pengertian Kecerdasan Emosional. Retrieved from https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_emosional

Additional Files

Published

2023-12-21

How to Cite

Cannavaro, J., Asbari, M., & Aulia, N. (2023). Emotional Intelligence: Kunci Sukses Masa Depan?. Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan, 2(02), 92–98. https://doi.org/10.70508/literaksi.v2i02.555

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>